A. KETENTUAN ZIKIR
1.
Pengertian Zikir dan Do’a
a.
Zikir
Kata zikir berasal dari kata
“ zakaro” ,“yazkuru”, “zikran” artinya: mengingat,
menyebut, menuturkan atau merenungi. Sedangkan menurut istilah adalah
mengingat Allah Swt., dengan maksud mendekatkan diri kepada Allah Swt. dengan
cara menyebut semua sifat-sifat keagungan-Nya atau kemulian-Nya, seperti
membaca tasbih, tahmid, takbir dan tahlil. Sebagaimana diterangkan dalam
al-Qur’an:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اذْكُرُوا الَّهَ ذِكْرًا كَثِيرًا
Artinya: “ Hai orang-orang
yang beriamn, berzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang
sebanyak-banyaknya.” (QS. Al-Ahzab
(33): 41)
B. KETENTUAN DOA
Doa menurut bahasa
adalah memanggil atau memohon sesuatu, sedangkan menurut istilah adalah
permohonan sesuatu yang disampaikan manusia sebagai makhluk kepada Allah Swt
sebagai Sang Pencipta dengan merendahkan diri dan tunduk kepada-Nya, baik untuk
kepentingan hidup di dunia maupun di akherat.
وَإِذَا
سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا
دَعَانِ فَلْيَسْتَجِيبُوا لِي وَلْيُؤْمِنُوا بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ
Artinya: “ Dan apabila
hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang aku, Maka (jawablah), bahwasanya Aku
adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdo’a apabila ia memohon
kepada-Ku, Maka hendaklah mereka itu ememnuhi (segala perintah-Ku) dan
hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar m eeka selalu berada dalam kebenaran.(QS.
Al-Baqarah (2) : 186)
Bagi seorang mukmin yang ingin
berhasil dalam kehidupan ini, ada dua cara yang harus ditempuhnya yaitu:
berusaha dan berdoa kepada Allah. Kedua hal ini harus ditempuh, karena di dalam
kehidupan ini ada hal-hal yang dapat dijangkau oleh pemikiran manusia, tetapi
ada pula yang tidak dijangkaunya. Oleh karena itu kedua cara ini harus ditempuh
secara bersama-sama.
C. MANFAAT ZIKIR DAN DOA
1. Dapat menetramkan hati
2. Dapat menimbulkan kesabaran
3. Menambah pahala dan
menambahkan rasa kasih sayang kepada semua
4. Menimbulkan sifat
berhati-hati
Dengan sering kita berdoa setelah
shalat fardu banyak manfaat yang akan diperoleh, diantaranya:
1.
Akan terhindar dari sifat sombong
dan congkak.
2.
Akan terhindar dari sifat gampang
putus asa.
3. Hati dan pikiran kita
akan tenang dan tentram
4. Akan memberi motivasi
atau dorongan yang kuat dalam menjalani kehidupan ini.
5. Memberikan
perlindungan dalam menempuh kehidupan.
6. Kita akan merasa
semakin dekat dengan Allah Swt.
7. Di akhirat kelak, kita
akan mendapat tempat yang mulia di sisi Allah, yaitu surga
D. TATA CARA DZIKIR DAN BERDOA
Mengucap zikir pada dasarnya tidak dibatasi jumlah
bilangan. Demikian pula mengenai lafal, waktu, cara dan tempat melaksanakannya.
Akan tetapi, zikir seyogyanya dilakukan di tempat-tempat yang suci dilandasi
dengan niat yang ikhlas, di samping sikap kusyu dan tawaduk. Allah
SWT. berfirman:
وَاذْكُر
رَّبَّكَ فِي نَفْسِكَ تَضَرُّعاً وَخِيفَةً وَدُونَ الْجَهْرِ مِنَ الْقَوْلِ
بِالْغُدُوِّ وَالآصَالِ وَلاَ تَكُن مِّنَ الْغَافِلِينَ
Artinya: “Dan ingatlah Tuhanmu dalam hatimu dengan
rendah hati dan rasa takut, dan dengan tidak mengeraskan suara, pada waktu pagi
dan petang, dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lengah.” (QS.
Al-A’raf (7): 205)
Firman Allah Swt. di atas me muat tata cara
(adab) berzikir, antara lain:
1.
Zikir hendaknya dilakukan dengan sikap tadarru’
(merasa dirinya hina dan papa di hadapan Allah Swt). dengan demikian orang yang
berzikir harus memperlihatkan sikap tawadu’ kepada-Nya.
2. Zikir dilakukan dengan
rasa takut kepada Allah Swt. takut kepada keagungan dan kemuliaan Allah Swt.
3. Zikir dilakukan dengan
suara yang lembut pelan dan khusyuk
Cara berzikir ada tiga
macam, yaitu:
1. Zikir dengan hati
Zikir dengan hati ialah dengan
cara bertafakur memikirkan ciptaan Allah Swt, sehingga timbul di dalam pikiran
kita bahwa Allah Swt. adalah Dzat yang Maha Kuasa. Semua yang
ada di dalam alam semesta ini pastilah ada yang menciptakan dan mengaturnya,
yaitu Allah Swt.
2. Zikir
dengan perbuatan
Yaitu dengan melakukan perintah
Allah dan menjauhi larangan-Nya. Semua itu mesti diawali dengan niat untuk
mendapatkan ridha Allah Swt. Jadi, menuntut ilmu, bersilaturahmi, mencari
nafkah, dan amalan-amalan lainnya yang diperintahkan oleh agama adalah termasuk
dalam lingkup zikir dengan perbuatan.
3. Zikir
dengan ucapan
Zikir dengan ucapan yaitu dengan
cara menyebut asma Allah atau dengan mengucapkan kalimat-kalimat tayyibah.
Sehingga setiap kali menyebut-Nya akan semakin bertambah keimanan kita kepada
Allah Swt.
Contoh kalimat Tayyibah:
Nama Lafal
|
Kalimat Toyyibah
|
Arti
|
Takbir
|
أللهُ
أَكْبَرُ
|
Allah Maha Besar
|
Tahmid
|
الحَمْدُ
لِلّٰهِ
|
Segala Puji bagi Allah
|
Tasbih
|
سُبْحٰنَ
اللهْ
|
Maha suci Allah
|
Tahlil
|
لاَ
إِلــٰهَ إِلاَّ اللهُ
|
Tiada Tuhan selain Allah
|
Istighfar
|
اَسْتَغْفِرُ
اَللّهَ الْعَظِیْمَ
|
Aku memohon ampun kepada Alah yang Maha Agung
|
Hauqalah
|
لاَحَوْلَ
وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِالله الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ
|
Tiada ada daya dan kekauatan kecuali di sisi Allah
|
Adab Berdoa
* Menghadap
kiblat.
*
Memperhatikan saat yang tepat
untuk berdoa, seperti di tengah malam dan sehabis shalat fardhu.
*
Mengangkat kedua tangan setentang
kedua bahu.
*
Memulai dengan istighfar, memuji
Allah, dan membaca shalawat.
*
Harus ada sikap tawadhu’(rendah hati) dan tadharru’ (rendah diri) dan rasa takut.
*
Hendaklah disertai dengan hati
yang khusyu’ dan meyakini bahwa doanya akan dikabulkan oleh Allah Swt.
* Menyederhanakan suara,
antara bisik-bisik dengan suara keras.
* Tidak berdoa untuk
keburukan atau memutus tali silaturahim.
* Tidak terburu-buru,
maka doanya tidak akan dikabulkan.
* Berdoa tidak boleh
setulus hati dan berkata kepada Allah
*
Memilih kalimat-kalimat yang luas
maknanya, tidak tertuju kepada kepentingan yang sesaat dan ruang lingkupnya
sempit.
* Jangan mendoakan diri,
keluarga, anak, harta, pelayan dengan doa yang buruk Isi doanya dimulai dari
mendoakan diri sendiri dulu, baru untuk yang lain
* Menyapu muka dengan
kedua telapak tangan setelah selesai berdoa.
Doa yang Tidak/Belum Terkabulkan
Dalam melaksanakan doa, ada beberapa
sebab mengada doa seseorangtidak atau belum dikabulkan, yaitu :
*
Ditunda untuk lain waktu.
*
Ditangguhkan pengabulannya di
akherat atau dikabulkan dalam bentuk lain.
*
Jika dikabulkan, akan berakibat
tidak baik bagi pemohon.
* Pada waktu seseorang
sedang puasa.
* Ketika turun hujan.
* Sebelum dan sesudah.
* Sesudah shalat lima
waktu.
* Di tengah malam
(sepertiga malam yang terakhir)
* Di antara azan dan
iqamat.
* Ketika I’tidal yang akhir dalam
salat.
* Ketika sujud dalam
salat.
* Ketika khatam (tamat)
membaca Al-Quran 30 Juz.
* Sepanjang malam, utama
sekali sepertiga yang akhir dan waktu sahur.
*
Sepanjang hari Jumat, karena
mengharap berjumpa dengan saat ijabah (saat diperkenankan doa) yang terletak
antara terbit fajar hingga terbenam matahari pada hari Jumat, terutama antara
dua khutbah jum’at.
* Antara Zuhur dengan ‘Ashar dan antara ‘Ashar
dengan Maghrib.
* Pada saat kritis atau genting
* Pada saat teraniaya.
* Pada waktu minum air zam-zam.
Tempat-tempat yang baik untuk
berdoa
*
Ketika melihat Ka’bah.
*
Ketika melihat masjid Rasulullah
Saw.
*
Di tempat dan di kala melakukan
thawaf.
*
Di sisi Multazam di dalam Ka’bah.
*
Di sisi sumur Zamzam.
*
Di belakang makam Ibrahim.
*
Di atas bukit Shafa dan Marwah.
*
Di ‘Arafah, di Muzdalifah, di
Mina dan di sisi Jamarat yang tiga.
E. DZIKIR DAN DOA SESUDAH SHALAT
Bacaan zikir sesudah shalat
disebut juga dengan istilah wirid, yaitu bacaan-bacaan yang dibaca setiap hari.
Adapun urutan bacaan zikir atau wirid sesudah shalat lima waktu sebagai
berikut:
1.
Membaca syahadat sambil
mengusapkan tangan kanan pada wajah setelah mengucapkan salam yang kedua.
2.
Membaca istighfar, bacaan
istighfar yang umumnya dibaca adalah
أَسْتَغْفِرُ اللهَ العَظِيْمَ اَلَّذِي لآ إِلَهَ إِلَّا هُوَ اْلحَيُّ
اْلقَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ
3.
Bacaan tahlil
لاَ إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ اْلمُلْكُ
وَلَهُ اْلحَمْدُ يُحْيِي وَيُمِيْتُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ
4.
Bacaan
اللَّهُمَّ
أَنْتَ السَّلاَمُ وَمِنْكَ السَّلاَمُ تَبَارَكْتَ ذَا الْجَلاَلِ وَالإِكْرَامِ
5.
Bacaan
berikut
أَللَّهُمَّ أَجِرْنِيْ مِنَ النَّارِ
6.
Terus
disambung surat al-Fatihah, al-Baqarah, dan ayat al-Kursi
7.
Membaca tasbih, tahmid, dan
takbir
Maha suci Allah
(33x)
سبحان
الله
Segala puji bagi
Allah (33x)
اَلْحَمْدُ
لِلّهِ
Allah Maha Besar (33x) الله اكبر
8.
Lalu dilanjutkan setelah selesai
membaca Allahu Akbar 33 kali terus dilanjutkan dengan bacaan sebagai berikut:
أَللّهُمَّ
صَلِّ عَلَى حَبِيْبِكَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدْ وَعَلَى الِهِ وَصَحْبِهِ وَبَارِكْ
وَسَلِّمْ أَجْمَعِيْنَ. الفاتحة
9.
Ditutup
dengan doa
أَعُوْذُ
بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ. بِسْمِ اللهِ الرَّحْمن الرَّحِيْمِ.
اَلْحَمْدُ لِلّهِ رَبِّ اْلعَالَمِيْنَ. أَللّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى
سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ فِى اْلأَوَّلِيْنَ وَصَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِناَ
مُحَمَّدٍ فِى اْلأخِرِيْنَ وَصَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ.
أَللّهُمَّ اجْعَلْ وَأَوْصِلْ ثَوَابَ مَا قَرَأْنَاهُ مِنَ اْلقُرْأنِ
الْعَظِيْمِ . وَمَا هَلَّلْنَاهُ مِنْ قَوْلِ لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ وَقَوْلِ
سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ وَمَا صَلَّيْنَاهُ عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمْ فِى هذَااْلمَجْلِسِ اْلمُبَارَكِ هَدِيَّةً وَاصِلَةً إِلَى
حَضْرَةِ سَيِّدِناَ وَنَبِيِّناَ وَمَوْلَناَ مُحَمَّدٍ ثُمَّ إِلَى أَرْوَاحِ
أباَئِهِ وَإِخْوَانِهِ مِنَ اْلأَنْبِيَاءِ وَاْلمُرْسَلِيْنَ وَأَلِهِ وَ
أَصْحَابِهِ وَأَزْوَاجِهِ وَذُرِّيَّاتِهِ وَأَهْلِ بَيْتِهِ ولجميع اخوانه من
الانبياء والمرسلين والشهداء والاولياء والصحابة والتابعين والعلماء والمصنفين
وجميع الملائكة المقربين خصوصا سيدنا الشيخ عبد القادر الجيلانني, ثُمَّ إليَ
جَمِيْعِ أَهْلِ اْلقُبُوْرِ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ
وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ مِنْ مَشَارِقِ اْلاَرْضِ وَمَغَارِبِهَا
بَرِّهَا وَبَحْرِهَا خُصُوْصًا اَبَاءَنَا وَأُمَّهَاتِنَا وَأَجْدَادَنَا
وَجَدَّاتِنَا وَمَشَايِخَنَا وَمَشَايِخَ مَشَايِخِنَا أَجْمَعِيْنَ . وَخُصُوْصًا
إِلى رُوْحِ ( فُلَانْ إِبْنُ فُلَانْ ) أَللّهُمَّ اجْعَلْهُ فِدَاءً لَهُ مِنَ
النَّار. أَللّهُمَّ اغْفِرْلَهُمْ وَعَافِهِمْ وَاعْفُ عَنْهُمْ وَوَالِدِيْنَا
وَوَالِدِيْهِمْ وَلِجَمِيْعِ اْلمُسْلِمِيْنَ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ
الرَّاحِمِيْنَ . اللهم انزل الرحمة والنعمة
على اهل القبور من اهل لااله الاالله محمد الرسول الله ربنا اتنا فى لدني
حسنة وفى الاخرة حسنة وقنا عذابا النار وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ وَألِهِ
وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ وَاْلحَمْدُ لِلّهِ رَبِّ اْلعَالَمِيْنَ